Selasa, 22 Januari 2013

NAMA.. ARTI... dan NAMA LAGI!!



Gue nggak pernah abis pikir kenapa orang-orang di sekitar gue selalu ngebahas tentang NAMA...

Oke. Nama gue Triana Gamar W –‘W’ nya dirahasiakan ajah– dan gue nggak merasa ada yang aneh dengan nama gue. Tapi kenapa setiap nama gue disebut, slalu ajah manusia2 di sekitar gue akan bertanya, “Arti nama lo apa?”…. dan itu mengusik ketenangan gue sebagai seorang… ehm.. pendiam…

Sumpah!

Kenapa gue nggak suka jika ditanya begitu?
Kenapa gue selalu kesel jika ditanya seperti itu?
Kenapa lo selalu tanya begitu?
Kenapa lo kepo banget?
Kenapa???
KENAPA!!!?????
Kenapa????!!!!
Cuma dua kata yang bisa menjawab semuanya, “NGGAK TAU!!”
Ya. Cuma kata itulah yang bisa menjelaskan itu semua. Gue juga nggak tau kenapa?? Jadi lo nggak usah nanya ke gue. Percuma! Gue juga nggak tau kenapa semua pertanyaan itu muncul. Juga gue nggak tau gue lagi nulis apa ini *loh??
Gue nggak tau mau jawab apa… dan kayaknya emank nggak ada yang perlu gue jawab untuk semuanya..
Iya. NGGAK ADA!!!!

Oke, gue akan beri penjelasan. Nama gue ya nama gue, jadi nggak perlu mempertanyakan kenapa nama gue Triana Gamar dan kenapa orang tua gue kasih nama itu ke gue.
Gue pikir, mereka kasih nama yang indah.
Asal lo tau, perlu tujuh hari tujuh malem buat mikirin nama yang cocok untuk gadis se-CANTIK gue…
Ye.. gue emang cantik.

Kenapa??? Nggak terima???

Cuma satu yang bisa menjawabnya… TAKDIR

Selain pemikiran nama yang butuh berhari2, orang tua gue juga ngadain selamatan gede2an dengan mengundang orang-orang tersohor, seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison. Oke. Itu semua terlihat sangat bohong, karena pas gue lahir, mereka sudah tiada….

Bahkan orang tua gue sampai ngebuat kopi pahit sama ketan item dan beberapa kue rokok. Bukan! Itu bukan buat lahiran gue, tapi buat penyembuhan gue waktu gue kerasukan.

Kerasukan???

Gue nggak tau nyebutnya apa, jadi gue sebut aja dengan kerasukan. Tapi waktu gue masih balita, gue pernah kerasukan.

Ceritanya gini:
Waktu itu, siang bolong. Matahari tepat di tengah peradabannya *gue nggak tau maksudnya ini apa.
Seorang ibu canti sedang berjalan seorang diri sambil menggendong bayi imut yang unyu *itu gue* dari puskesmas.
Tiba-tiba mendung datang dan angin berhembus kencang. Hujan turun dengan lebat dan tiba-tiba alunan music india dateng “kepada istriku, dan juga anakku, tetangga yang pernah menolongku…”

PLAK!!!
Itu FTV Indosiar. *FOKUS!*

Ibu gue melewati sebuah tembok tinggi yang panjang. Dan beliau nggak tau kalau ternyata itu adalah… KUBURAN.
Alhasil gue begitu sampai di rumah, mirip bayi kesetanan. Mata gue juling, bola mata gue ngilang. Gue selalu kehausan dan begitu gue berhenti minum susu, gue muntah.. dan ibu gue sangat tersiksa…
Ada nenek yang bisa ngeliat hal2 ghaib gitu, katanya gue lagi di sayang2 sama buyut yang ada di kuburan itu… jadi orang tua gue disuruh ngadain selamatan tadi…

Ih! Kok jadi serem gini ya??
Udah deh! Jangan dibahas…. Gue jadi merinding nih!

Yang perlu lo tau sekarang, hanya orang-orang tertentu yang tau arti nama gue…
Hanya mereka yang terdekat.

Mungkin lo semua setelah membaca ini akan bertanya-tanya…
1.      Emang ada yang tanya?
2.      Emang ada yang pengen tau arti nama lo?
3.      Emang penting ya bahas nama lo?
4.      Emang lo siapa?

Oke. Akan gue jawab dengan penuh rasa ikhlas.
1.      Ada. Selalu ada yang mempertanyakan.
2.      Selalu ada yang pengen tau arti nama gue.
3.      Penting banget! Biar lo semua pada nggak jadi orang terkepo sedunia.
4.      Gue? Gue Triana. Wajah gue kembar identik sama Raline shah, dan gue sangat keren. Perbedaannya adalah Raline kagak pake jilbab, sedangkan gue berhijab. Dan persamaannya adalah, gue dan dia memiliki kecantikan yang sama.

Tepuk tangan.

Untuk hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa:
Ketenangan gue terusik!!
Gue merasa bergentayangan.,,
Tapiasal lo tau, di sisi lain jujur banget, gue bahagia banget punya nama ini. Nama gue terdengar sangat GAHOL!! Dan gue yakin, pasti ada hikmah terbesar dibalik nama gue… :)



Kamis, 17 Januari 2013

Tuyul Diary

Kemarin temen gue kasih saran buat nulis cerita pake tema Tuyul.
Pasti nggak asing kan dengan sesosok hantu pecinta duit ini... kalo di tv-tv kan selalu digambarkan dia anak kecil botak yang memakai popok kemana-mana.
Ada juga yang bilang kalo tuyul itu warnanya keperakan dan bersuara seperti anak ayam. Berkeliaran setiap malam, dan dia suka sekali dengan yuyu.
Gue sih nggak tau aslinya gimana,
Tapi gimana kalo seandainya tuyul buat diary?

Mungkin jadinya gini:

Dear diary....

Malem ini gue ditugasin untuk dinas patroli di kawasan perumahan elit, entah gue nggak tau ini tepatnya dimana. Ya, semua rumah di sini berlantai dua bagaikan istana, mirip rumah Nassar dan Muzdalifah. Beberapa hari lalu gue sempet mampir ke rumahnya. Gue karaokean bareng, dan Nassar sawer2 duit, gue kesana sama istri gue Yunita dan anak tercinta gue. Oke. Itu adalah kisah Daus mini saat silaturrahmi ke rumah Nassar dan Muzdalifah.Gue disini cuma tugas untuk meringankan beban mereka yang menyimpan uang.Ok. gue akan jelasin.
Rejeki yang diberikan oleh Tuhan harus kita gunakan sebaik-baiknya. Menurut agama tidak baik untuk menimbun harta dan tidak membagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan.
Nah.. gue di sini bertugas untuk membantu mereka bersedekah ke majikan gue yang lagi ngebutuhin duit buat kebutuhan sehari-hari, maklumlah majikan gue kere orangnya. Jadi mereka yang kebingungan untuk menyedekahkan uangnya ke siapa, gue dengan senang hati akan menjadi 'AMIL' uang dan membagikannya kepada majikan gue. Gue bener2 berhati mulia ya... 

Ok diary, gue pengen curhat.
Di sisi lain, gue ingin menjadi anak normal. Usia gue masih kecil. Gue pengen banget bisa maen dengan normal seperti yang lain.
Gue selalu ingin memanggil kak Seto untuk mendapatkan hak perlindungan gue sebagai anak, karena gue telah dipekerjakan di bawah umur. Ini sungguh tidak berperikemanusiaan dan berperiketuyulan, karena gue baru2 ini sadar kalo gue bukan manusia.
Selain itu, hati gue selalu sakit, dikala orang-orang memandang gue dengan nista. Ya nama gue Dista. nggak jauh dari kata nista. Seharusnya hati mereka tergerak untuk mengadopsi gue sebagai anak angkat mereka.

Perlu lo ketahui, majikan gue tuh pelit banget.
Gue yang selalu banting tulang tiap malem, yaitu membanting tulang tengkorak majikan gue, nggak pernah dibeliin sehelai pakaian pun. Ini sungguh miris. Dan gue merasa gue benar2 nista.
Tiap malem gue selalu kedinginan. Hanya sebuah popok yang menempel pada diri gue. Itupun popok nggak pernah dicuci selama berabad-abad. Mungkin kalo popok itu gue jemur di rumah, pasti gue berhasil menjadi peternak lalat terbesar di kancah Internasional. Dan popok gue seringkali gue rentalin ke penipu angkot untuk dijadikan obat bius, dan ini sangat manjur. Dengan popok ini, mereka nggak perlu mendapatkan keuntungan dari satu orang saja, tapi mereka bisa mengambil keuntungan dari semua penumpang angkot.

Gue harap lo jangan ikutan aksi mereka.

Itu adalah pekerjaan haram. Gue nggak mau ngelakuin pekerjaan macam itu, karena gue takut dosa. Untuk itulah gue memilih untuk menjadi 'AMIL' uang dan membantu menyedekahkan uang-uang yang ditimbun dalam brankas kepada mereka yang membutuhkan. Gue lebih banyak mendapatkan pahala.
 Yang perlu diklarifikasi adalah, nggak semua Tuyul berbadan kecil, juga nggak berwarna keperakan dan memiliki wajah mirip Jenglot. Bahkan ada yang bilang kalo suaranya parau mirip anak ayam. Gue benar-benar merasa TERHINA.

Tapi...
Lihatlah gue...
Wajah gue ganteng, dan tinggi badan gue semampai...
Gue juga nggak gundul dan botak kayak temen-temen yang lainnya...
Dandanan gue cakep, rapih, dan gue pinter banget berbahasa Inggris.
Gue sama persis dengan aktor MIKE LEWIS, dan nggak ada bedanya sedikitpun...KEMBAR IDENTIK

Lo tau Afiqa?
Ya. Aktris cilik cantik. Udah lama gue suka sama dia. Tapi sialnya waktu gue nembak dia, gue ditolak mentah-mentah. Oh iya, gue perjelas, gue  ini bergender cowok, meskipun nama gue Dista, tapi gue 'Macho' (Mantan cowok), dan gue gentle.
Dulu sebelum gue nembak si Afiqa, gue cowok tulen. Gue selalu berani kemana-mana, gue suka berantem. Gue punya codet di pipi, rambut gue disemir merah, dijegrakin di tengah. dan gue pake tindik tepat dihidung, ada tali yang dikaitkan di hidung gue juga. Oke. itu sapi. Tapi gue bener-bener seorang gentleman. Dan satu hal lagi, gue MAPAN.

Tapi hati gue seperti diinjak-injak ketika ternyata gue tau kalo si Afiqa udah pacaran sama Baharudin. si presenter dahsyat itu. Beuh... berani2nya dia...
Gara-gara itu, tingkat kegentle-an gue jadi hilang.
Gue sekarang jadi sedikit ngondek, dan lebih sering menghabiskan waktu gue di Taman Lawang.
Tapi gue sadar kalo itu tempat para Bencong bersarang.
Gue akhirnya memutuskan untuk menabung buat biaya transport ke Jakarta (Maklum majikan gue pelit) karena gaji gue nggak seberapa. Gue akan menemui si Baharudin dan akan membantunya membagikan uangnya kepada majikan gue.
Meskipun gue sakit hati, tapi gue bukan pendendam.

Dari segi tampang, gue heran kenapa di Afiqa memilih Baharudin. Padahal ketampanan gue jelas lebih dan sangat jauh dibandingkan dengan si Baharudin. Perhatikan ini:

                                                Ini gue, cakep ya....



                                       Ini Afiqa, cewek idaman gue. Cantik ya...


     Ini Baharudin, jauh lebih cakepan gue. Kalo ketemu dia, gue titip salam..



Cakep gue kan?
Untuk itulah harga diri gue berasa diinjak-injak. Untung aja kalo kemana-mana gue jarang ngebawa harga diri gue. Gue selalu menyimpannya baik-baik di dalem lemari pakaian. Jadi selalu aman.

Hal yang mengenaskan dari gue adalah, gue menjadi korban trafficking. Gue DIJUAL.
Gue selalu dijual dengan harga tinggi. Berbagai media digunakan sebagai sarana informasi jual beli gue. "JUAL BELI TUYUL" dengan kriteria "MENURUTI PERINTAH MAJIKAN SEPENUH HATI".
Gue bener-bener butuh Kak Seto untuk hal ini.
Gue nggak terima. Gue dilahirkan bukan untuk dijual belikan.
Tuyul juga manusia. Tapi gue adalah jin, gue juga nggak tahu gue jin atau setan. Atau gue adalah Pangeran William...
Gue nggak tau harus nyebut diri gue sendiri itu apa.
Yang pasti gue juga Makhluk hidup ciptaan Alloh SWT yang juga mendapatkan hak perlindungan anak, dan sama seperti anak-anak lainnya bermain yuyu beramai-ramai. Dan asal lo tau, gue pernah menjadi juara kontes permainan yuyu Internasional.

Oke. Sekian dulu ya Diary, gue curhat sama lo.
Lo emang temen gue yang paling setia. Bahkan muke lo juga mirip vokalisnya Setia Band. Dan lo selalu Setia setiap saat #Loh??
Gue mau dinas dulu, biar dapet duit banyak untuk ongkos ke Jakarta biar ketemu si Baharudin.
Lo mau tidur? oke nggak papa... gue juga mau dinas.
Udahan ya... dah Dude....


Mungkin itulah yang akan dia tuliskan.
Sesama makhluk ciptaan Alloh SWT, gue juga mengerti perasaannya.
Pesan dari gue, Sayangilah semua makhluk ciptaan Tuhan karena dia juga memiliki hati sama seperti kita...
Mereka memiliki harga diri, dan mereka juga memiliki hak untuk hidup dan mengeluarkan pendapat. Seperti yang dituangkan dalam UUD Makhluk hidup pasal 28 A tentang Hak Asasi Makhluk Hidup:

"Setiap Makhluk berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya."
Damai itu indah!!!! ^__^

Rabu, 16 Januari 2013

Kebuntuan....

 
Setelah menjalani beberapa hari bergelut dengan handout yang udah kayak Neraka bagi gue, akhirnya kemarin adalah hari terakhir bagi gue untuk tidur malam dengannya. Ya. Kemarin adalah hari terakhir gue UAS. Dan ini hari terancur yang pernah gue rasakan selama UAS semester 3 ini.

Gue nggak pernah nyangka begitu gue membuka soal kepala gue langsung nge-blank. Entah kenapa? Gue bener-bener nyesel. Dan saat keluar, gue curcol ke temen gue, yang nggak disangka-sangka dia senasib.

Sudahlah, lupakan saja.

Hari ini gue nggak sengaja baca salah satu twitter dari penerbit buku, yang gue suka. Gagas Media. Dia adalah publisher yang sesaudara dengan Bukune, publisher faforit gue.

Gue nggak sengaja juga nemuin sebuah brosur –nggak  tau tepatnya apa untuk menyebutnya–  tentang lomba menulis novel dengan tema #7deadlysins.







                                          https://twitter.com/GagasMedia




Dimana kita harus pake salah satu dosa diantara 7 dosa yang paling terkenal, yaitu Wrath (Marah), Lust (Nafsu), Glutonny (Kerakusan), Greed (Keserakahan), Sloth (Kemalasan), Envy (Iri hati/ dengki),  dan Pride (Kesombongan). Mata gue berbinar, dan gue berinisiatif  untuk ikutan lomba ini, dengan waktu deadline yang cukup lama –biasanya nemu pengumumannya seminggu sebelum lomba ditutup– kurang lebihnya 3 bulan. Meskipun harus ngupload video atau segala macamnya, gue nggak masalah. Yang penting gue ikutan dan mewujudkan impian gue untuk menjadi seorang penulis. Dan tentu saja, resolusi 2013,

Menjadi Terkenal!!

Tapi.. sialnya, kenapa saat-saat seperti ini gue nggak dapet inspirasi sama sekali. Gue niatnya mau ambil pov orang pertama, karena gue berasa nyeritain diri gue sendiri, gue juga nggak butuh mikirin kalimat-kalimat formal berkepanjangan untuk menjelaskan banyak karakter. Tapi sayang, ide nggak muncul-muncul dari otak gue setelah seharian gue mantengin laptop kesayangan gue. Mercy.

Mungkin kali ini Mercy akan berkata, “Mesin gue panas. Ancur! Udahan dong, Nyet! Gue juga butuh istirahat! Gue santet lo ntar!”

Untung aja dia nggak bisa ngomong. Dan dia bukan hasil reinkarnasi setan buluk yang penasaran, dia hanyalah benda mati yang mengenaskan.

Beberapa hari ini memang otak gue lagi dikelilingi tentang vampire. Setelah gue baca beberapa novel komedi, gue akhirnya berkesimpulan:
1.      Dengan mengambil pov orang pertama, maka akan lebih bebas mengembangkan ceritanya.
2.  Kebanyakan dari novel komedi mengambil cerita dari pengalaman pribadinya. Seperti novel kepunyaan Raditya Dika yang selalu menceritakan pengalaman-pengalaman absurdnya dan milik Poconggg yang juga menceritakan pengalaman absurdnya tapi lebih bergenre komedi horror #sejujurnya nggak horror sama sekali. Dan milik Ferdiriva Hamzah seorang dokter spesialis mata yang sama absurdnya dengan mereka.
3.  Kebanyakan novel sekarang adalah dia mengambil cerita berdasarkan  unsure setan. Entah mengapa kali ini para author novel komedi menggunakan idenya untuk mengusik dunia keghaiban mereka.

Tapi pada akhirnya gue putuskan untuk mengambil langkah ketiga. Yaitu gue akan mengambil cerita tentang vampire. Namun begitu gue nyeletuk akan menulis cerita vampire ke temen gue, maka terjadilah percakapan sedemikian rupa:
Gue          : “Wen, gue akhirnya dapet wangsit juga. Gue mau nulis cerita komedi tentang vampire!”
Wendy     : “Lo ababil banget sih! Ada film vampire lagi ngehits, lo ikutan nulis tentang vampire, kreatip dikit napa!”

*Jleb!!

Gue          : “Tapi kan gue nggak ikut2an mereka, kali ini ceritanya beda…”
Wendy    : “Sama aja. Buat deh spesies hantu baru gitu. Apa kek, perpaduan pocong dengan kuntilanak, atau hantu abstrak yang Cuma lo aja yang bisa mendiskripsikannya…”
*Dalem.

Gue pikir, bener juga kata temen gue itu. Gue berasa nggak kreatip. Tapi gue tetep ajah bakal buat cerita tentang vampire. Gue coba dulu… kali ajah berhasil.

Nah… gue nggak tau buat cerita yang harus gue kirim ke gagas media tentang apa?  Bergenre apa? Dan bagaimana alurnya?

Gue buntu!

Pikiran gue tersumbat.

Gue sampai bermeditasi di dalam kamar berharap mendapat wangsit. Tapi ternyata sama.

Niatnya sih dari ketujuh sifat tadi, yang paling bisa gue gambarin mungkin dari sifat Sloth yang nggak jauh beda sama sifat gue sendiri. Nah sekarang tinggal mikirin alurnya doank… mau dibuat gimana si pemalas ini….

Ini hari pertama gue untuk bermeditasi mencari inspirasi. Semoga aja gue besok udah bisa memulai membuat draftnya. Semoga dalam mimpi gue malam ini, datanglah wangsit…..

Datanglaaaaah!!!!!


Bukan Surprize Tapi Bikin Surprize!!??

Dalam Islam, kedatangan tamu itu membawa berkah. Tapi gimana kalo lo kedatangan tamu satu bis secara mendadak???
Iya kalo itu artis-artis trus gelar konser di rumahku gitu gue nggak masalah, atau meet and great with me juga nggak masalah,,
Kalo yang dateng itu Ungu, Noah, Kotak, D'massive aku seneng-seneng ajah....
Tapi ini...?????
Siapa mereka???
dan darimana asalnya???

Hari itu 11 Januari 2013, tiba-tiba ayah gue dapet sms dari adiknya yang intinya gini "Habis nganterin orang nikahan, mau mampir kesana, ada 30orang"
Sontak ayah ibu gue shock berat.
Udah biasa kan, keluarga gue tiap pagi pada dikejar waktu, rasanya waktu berjalan cepat di rumah itu. Ternyata memang bener, jam di rumah kecepetan 5 menit dari jam masjid jami'..
Kecuali gue, ya.. cuma aku aja yang nggak dikejar waktu karena aku sedang libur kuliah...
hm,,, alhasil ibu gue langsung mengeluarkan jurus seribu perintah..
Gue disuruh ini, itu, ini, itu, dan ini itu lagi,,,
Kata beliau sebelum berangkat kerja "Kuserahkan semua padamu"
ASTAGAAAA >....<

Ok! Gue kerjain semuanya, aku bersihin semua rumah... ada niat lain disamping itu, karena gue pengen cepet-cepet mantengin laptop.
iya, cuma mantengin aja dan nunggu ada pesan apa nggak dari facebook maupun twitter.

Sekitar pukul 11.30 WIB. Lagi asyik-asyiknya mantengin laptop, ayah dateng.
Andai datengnya sendiri, lah ini digiring bis.
Gila!
Gue  nggak habis pikir, ini bis gimana ijinnya ya ke pak RT bisa masuk ke perkampungan dengan jalanan kecil kayak gini.
30 orang turun dari sana. Iya kalo disitu gue lihat ada Fedi Nuril yang lagi bawa terbangan dan ngelamar aku gitu, lah ini semuanya nggak kenal.
Dari 30 orang, hanya 2 yang aku kenal. Mereka adalah sepasang suami istri, mereka adik ayahku #yang tadi telpon.
dan ke-28 lainnya gue nggak kenal....
Sumpah! Rumah gue hari ini kayak kena demo...

Mereka masuk, gue menyalaminya satu-satu. Kalo kayak gini gue jadi inget lebaran di SMA, keliling satu lapangan buat salaman sama guru-guru. Persis gini.
Kali ini gue bener-bener gelagapan mau ngapain... Ibu gue, jelas belum dateng. Katanya masih ada meeting. Cieeee.... meeting.
Dan parahnya ayah malah ngeloyor pergi dan menelantarkanku di rumah bersama ke 28 asing yang nggak gue kenal.
Seisi rumah penuh dengan mereka. Hanya satu tempat yang aman buat aku, yaitu KAMAR gue... Tempat gue mendapat bermeditasi dan mendapatkan wangsit...
Nggak mungkin dari mereka berani nyelonong masuk ke kamarku...
Tapi...
Dalam adat Jawa, kesopanan itu penting. Kalo gue ngurung diri di kamar, pasti gue disangkain yang macem-macem.
Paling gampangnya sih sombong...

Bingung itu saat rumah lo kedatangan 30 orang sekaligus,,
Rasanya kayak.... um... kayak apa ya??
Kayak... em.... lo diem di rumah,,, trus kedatangan 30orang secara keroyokan....



Gue  nggak bisa jelasinnya... pokoknya gitu...

Mau kabur ke dapur, eh... ada banyak orang disana...
Mau ke ruang tengah, mereka ternyata pada asyik nonton India "Kabhi KUshi Kabhi Geum"
Mau ke ruang tamu.... udah pasti aku mending masuk toilet ajah...
Tau gini, gue lebih baik melakukan mimikri ke tembok atau pura-pura mati saja...
Sampai akhirnya gue kepergok basah ayah  saat berdiri di lorong barat rumahku,.. mirip kayak orang yang lagi kepergok mau nyolong jemuran tetangga... karena gue memang lagi berdiri di tempat jemuran...

Semua kebingungan itu musnah ketika sang dewi datang #tunjuk ibu.
Semua gue serahin ke ibu, dan gue kabur masuk ke dalam zona aman, KAMAR, dan nggak keluar-keluar...

Alhamdulillah,,,
Beberapa jam kemudian semuanya pulang, tentu ajah naik bis yang dibawanya...
Dan saat itulah gue ketawa nggak ada habis-habisnya memandangi bis itu lagi...
Bagaimana tidak? bis itu sudah jadi bahan tontonan tetangga-tetangga rumah gue...
Sumpah, ngeliatnya itu kayak lagi liat topeng monyet di rumah..
"Lihat nak! ada bis masuk kampung!" Astaga.

malemnya gue tanya ...
"Bu, siapa sih mereka tadi? kok aku nggak kenal"
"Jangankan kamu... Ibu aja nggak kenal.."

Argggh!!
              

Senin, 14 Januari 2013

Puisiku...

Matahari sudah tak tampakkan sinarnya...
Tertutup oleh butiran awan yang menggumpal padat ...
Langit memancarkan keindahan titik yang bersinar...
Dialah sang Bintang....

Menatap hitam pekat yang tak kunjung hilang..
Hembusan syahdu menyentuh kalbu....

Butiran air menitikkan dari singgasananya...
Menyirami seluruh jagad yang terbakar oleh dunia fana...
Terbelenggu dalam alunan syahdu membahana...

Butiran debu merintikkan materinya...
Dan saat itulah aku melihat rumor turun dari langit..
Menyanyikan lirik lagu yang tak tahu aku apa artinya...
Kini aku sadar kalau Rumor terjatuh dari langit...

Ribuan Rumor mini tak sanggup lagi dibendung pertiwi...
Suara dan wajah putihnya memenuhi...
Tangis pertiwi semakin kencang...
Ingin rasanya membunuh Rumor yang tak kunjung hilang...

Entah mengapa angin topan datang...
Disertai badai yang tak kunjung henti bergeliat di dunia fana...
Badai Kerispatih entah dari mana datangnya...
Membentuk materi mini halus dengan penuh kegalauan membahana...
Dan barulah aku sadar kalau saat ini bumi sedang diserang Badai...
Dimana dia membawa mantan vokalisnya 'Sammy Simorangkir'

Entah apa yang aku tulis...
Entah apa yang aku pikirkan...
Entah apa yang aku ketikkan...

Aku tidak tahu...
Aku benar-benar tidak tahu...
Dan Aku tidak mau tahu...
Sungguh tak mau tahu....

Bukannya aku tak mau makan tahu...
Tapi tahu lebih enak dibanding tempe...
Entah mengapa tahu terbuat dari ampas tempe...
Dan entah mengapa tempe terbuat dari kedelai...

Inilah petikan puisi syahdu yang menyentuh kalbu...
Membangunkan jiwa - jiwa indah yang tak kan abadi...
Dan aku tersadar bahwa apa yang aku tuliskan ini, aku tidak tahu...???

Aku bingung...
Aku benar-benar telah dibingungkan......

Mmm.... Gimana ya??

Percaya atau nggak, ini udah ke tujuh kalinya gue buat blog...
TUJUH KALI!!!!
7 KALI!!!
7 x!!!

Yang gue yakin, sekarang pasti lo semua pada mikir...
"ni orang koleksi blog atau nggak bisa buatnya sih?"
OK!
Gue mau jujur, kalo gue GAGAL dalam membuat blog...

Inilah kegagalan-kegagalan yang membuat gue bener-bener gagal dalam membuat blog:

Kegagalan pertama gue sebelumnya adalah gue selalu lupa passwordnya... entah memang lupa atau gue emang nggak inget! apa bedanya??!

Kegagalan gue yang kedua adalah, gue selalu menciptakan alamat blog gue dengan nama ALAY... sehingga pas saraf-saraf otak gue tersambung, barulah gue tersadar kalo nama2 itu nggak pantes sama sekali untuk dipertontonkan....

Kegagalan ketiga gue dan yang paling penting adalah,, setiap gue nglakuin kesalahan dalam blog ini dan ingin mengeditnya, gue NGGAK BISA!
Alhasil, gue harus membuat yang baru...

Gue memang hebat!

Ok,,,
Kata orang, kalo nggak kenal maka tak sayang...
Yakin!!??
Kadang meskipun kenal, gue nggak sayang lo sama mereka...
kayaknya anggapan itu hanya khusus dibuat oleh orang-orang yang beriman dan baik hatinya macam gue...

Itu... disana... ada foto gue...
cantik ya?? \(˘▽˘)/
makasii....

Setiap orang pasti punya mimpi,, lo juga pasti punya... gue yakin...
Gue juga punya mimpi... sebenernya nggak ada yang tanya, tapi meskipun lo nggak nanya, gue bakal tetep ngasih tau siapa gue? dan apa mimpi gue...

Gue adalah seseorang yang terlahir dengan nama yang unik... bagi gue itu unik, karena setiap orang yang mendengar nama gue selalu bertanya... "Itu asli nama lo?" atau "Gue kira itu cuma nama ALAY yang lo buat username facebook!"

Kampret!

Ayah ibu gue sehari semalem mikirin nama buat gue, pake ngadain selamatan juga, dengan mengundang orang2 tersohor...
Nah sekarang lo bilang ini nama ALAY yang dibuat2 biar username gue tampak GAHOL??
Rasanya gue pengen banget nyumpelin mulut lo pake ribuan kaos kaki yang nggak pernah dicuci selama berabad-abad... -_-

Gondok banget gue!!

OK!
Sekali lagi perhatikan foto gue...

19 tahun lalu gue terlahir dengan cantiknya, dan sekarang ternyata gue tambah cantik. Dan gue nggak pernah ngira bakal seperti ini...
#Sujud syukur

Impian yang sangat ingin gue capai pertama kali adalah menjadi TERKENAL!
Entah mengapa akhir-akhir ini gue terobsesi banget untuk menjadi seorang penulis...
Gue emang nggak punya bakat buat nulis, dan lebih nggak punya bakatnya lagi adalah menulis cerita komedi...
Padahal di era ini, kalo pengen terkenal itu dengan mencari pesugihan di gua2 bersarang genderuwo, sayangnya gue mengurungkan niat karena hal itu adalah cara agar cepat kaya...
Gue nggak ingin cepat kaya, hanya satu, gue pengen terkenal...
TERKENAL!!!! gue ulangi lagi TERKENAL!!!
kenapa?
Karena... dengan terkenal, udah pasti lo bakal kaya...
#Terkenal dalam hal positif... "jadi entertainer"...

Yang paling gue impikan adalah menjadi penulis novel terkenal,, dengan menerbitkan buku best seller...
eh,,, kreatif banget kan...
Kerjaan lo cuma di depan laptop, dan ngetik...
cuma modal imajinasi dan insting ajah lo,, dan yang terpenting KESABARAN...

Sayangnya, sampai detik ini, gue masih pesimis, kenapa gue nggak bisa buat cerita komedi...
padahal cerita komedi saat inilah yang membuat orang sukses bergelut di entertainment hanya dengan penerbitan bukunya yang lucu...
tapi gue yakin,,, suatu hari nanti gue bisa!!
PASTI! gue akan terus berlatih dan tidak akan menyerah...
Gue yakin gue punya kemampuan untuk itu semua,,,,
Amiiin....

Oke,, sekian dulu deh posting pertama dari gue...
Gue mau jalan-jalan dulu.... :D